Toleransi Itu Indah

Kita tinggal di negara Indonesia yang mana mempunyai banyak sekali suku, itu sudah diketahui masyarakat setempat. Indonesia menurutku masih  tetap negara yang menjujung tinggi toleransi. Di tempatku bersekolah, banyak sekali siswa yang datang dari luar kota, luar pulau, bahkan luar negeri. Disini kulihat semuanya menghormati satu sama lain, tak peduli dia dari negara mana, kota apa, orang orang disini hanya melihat kepribadian. Tapi mungkin karena sekolahku sekarang adalah swasta Islam, mungkin agak berbeda dengan yang di sekolah negeri.

Nah itu dia, agama. Aku merasa sekarang warga Indonesia sangat sensitif tentang agama.

Anak anak di sekolah negeri bahkan mulai diajarkan hal hal yang bukan seharusnya tentang agama. Contoh: diajarkan untuk tidak mengucapkan selamat natal kepada warga kristen, bahkan teman beragama Kristen juga. Terlebih lagi, mereka diajari hal hal yang menyangkut agama Islam ini dengan tidak benar. Saya sendiri merasa ada beberapa guru yang menyebarkan kebencian kepada murid muridnya

 Itu yang membuat anak anak jaman sekarang bukannya open minded tapi pikirannya malah tertutup dengan keyakinan atau sesuatu yang diajarkan kepadanya sewaktu di sekolah

 Salah satu kejadian yang pernah saya lihat dengan mata kepala sendiri adalah pembulian terhadap teman saya yang beragama Buddha. Memang hanya awalnya hanya bercanda, tapi makin lama bercandanya keseringan. Apalagi membawa bawa agama. Dan pada akhirnya dia pindah dari sekolah di tahun terakhir walau penyebabnya masih samar samar.

Dari situ kita tahu bahwa bercandaan yang menurut kita lucu mungkin bisa dianggap tindakan yang menyangkut rasisme.

Terlepas dari pandanganku, belakangan ini pertarungan dalam pemilu seringkali menggunakan isu identitas untuk kampanye, mobilisasi massa, dan menjatuhkan lawan politik. Menguatnya isu identitas (suku, agama, ras) memungkinkan peningkatan situasi intoleran di Indonesia. (Source: Tirto.id)

Dilansir dari merdeka.com, Peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Amin Mudzakkir menganalisa bahwa intoleransi politik di Indonesia semakin menguat. Hal itu berdasarkan survei yang dibuat LIPI pada 4 Desember terhadap 1800 responden di seluruh Indonesia.

Menyedihkan bukan? Aku yakin kalian pasti tidak ingin Indonesia menjadi negara dengan tingkat rasisme yang tinggi. Kuharap dengan kalian membaca tulisan ini kalian bisa sadar bahwa sangatlah penting untuk tetap menjunjung tinggi toleransi.

Comments

Popular posts from this blog

cerpen tentang keberagaman

2018