Posts

Pemilu 2019 No Golput

Pemilu 2019 Jangan Golput Tak tak terasa, sudah hampir 5 tahun Presiden kita menjalankan tugasnya. Dan kini, kita warga Indonesia kembali dihadapkan oleh 2 pilihan yang nantinya akan menentukan nasib negara kita. Kita mengenalnya dengan pemilu atau pemilihan umum. Untuk yang masih bingung Pemilihan umum (disebut Pemilu) adalah proses memilih orang untuk mengisi jabatan-jabatan politik tertentu. Jabatan-jabatan tersebut beraneka-ragam, mulai dari presiden, wakil rakyat di berbagai tingkat pemerintahan, sampai kepala desa. (source: Wikipedia) Sudah dipastikan bahwa besok hari Rabu, 17 April 2019 setiap TPS akan dipenuhi oleh warga. Pemilu ini sendiri merupakan hal yang begitu dinantikan oleh sebagian besar rakyat Indonesia. Tapi di sisi lain, tentu saja akan ada yang golput atau tidak memilih. Mereka yang golput biasanya memiliki beberapa alasan. Dilansir dari walikotalive.com, mereka yang golput politis biasanya disebabkan dua hal, yakni karena calon legislatif atau presidennya tidak...

Nenek di Villa

“Celaka! Pintu yang ini juga terkunci” Sahut Bani. Aku hanya mematung dan merasa tak berdaya. Annie dan Pandu berpencar dari kami. Awalnya mereka akan menghubungi kami kalau mereka sudah menemukan jalan keluar. Malangnya, baterai handphoneku sudah habis dan handphone Bani terjatuh saat berlari menghindari 'seseorang' yang menghuni rumah ini. Dan sekarang, rasanya sudah hampir 3 jam kami berempat terkunci dalam Villa yang entah besarnya seperti apa. Awalnya, rencana kita adalah untuk membuat video uji nyali. Kami memilih Villa besar ini karena tempatnya berada di sekitar perumahan yang ramai dan tidak pernah sepi. Kita memutuskan untuk membuat video ini agak malam agar lebih dapat feelsnya. Jam 21.00 kami datang ke villa ini. Kita memulai video ini dengan berdoa. Tak lebih dari 15 menit, Pandu merasa ada yang tidak beres di dalam sini. Pasalnya, ia mencium bau yang sangat tidak sedap dari arah dapur. Kita awalnya beranggapan bahwa itu hanyalah perasaa...

2018

Ada seorang bijak berkata, kemarin adalah sejarah, esok adalah misteri Dan Hari ini adalah hadiah. Tahun 2018 kemarin, seorang gadis mengubah misteri itu menjadi hadiah yang sangat indah. Kalau dia hitung ... banyak sekali hal yang terjadi di tahun 2018. Diantara semua peristiwa yang terjadi, ada satu yang tidak akan bisa dia lupakan. Seperti sebuah keajaiban, saat itu dia mendapat kesempatan untuk memenuhi mimpinya yang sebelumnya Ia kira mustahil. Sekitar akhir Oktober kemarin, Tuhan akhirnya mengizinkan kakinya untuk menginjak tanah suci yang orang sebut sebagai tempat syahidnya Imam Husein. Ya, itu adalah Karbala. Sebelumnya, Tuhan juga memberinya kesempatan untuk berjalan sekitar 80 Km jauhnya dari Najaf menuju Karbala Seperti tahun tahun sebelumnya, gadis ini selalu datang minimal ke bandara untuk mengantar para peziarah yang akan berangkat. Bedanya kali ini gadis yang diantar. Seperti sebuah keajaiban, Tuhan memberikan kesempatan kepada gadis ini ...

Toleransi Itu Indah

Kita tinggal di negara Indonesia yang mana mempunyai banyak sekali suku, itu sudah diketahui masyarakat setempat. Indonesia menurutku masih  tetap negara yang menjujung tinggi toleransi. Di tempatku bersekolah, banyak sekali siswa yang datang dari luar kota, luar pulau, bahkan luar negeri. Disini kulihat semuanya menghormati satu sama lain, tak peduli dia dari negara mana, kota apa, orang orang disini hanya melihat kepribadian. Tapi mungkin karena sekolahku sekarang adalah swasta Islam, mungkin agak berbeda dengan yang di sekolah negeri. Nah itu dia, agama. Aku merasa sekarang warga Indonesia sangat sensitif tentang agama. Anak anak di sekolah negeri bahkan mulai diajarkan hal hal yang bukan seharusnya tentang agama. Contoh: diajarkan untuk tidak mengucapkan selamat natal kepada warga kristen, bahkan teman beragama Kristen juga. Terlebih lagi, mereka diajari hal hal yang menyangkut agama Islam ini dengan tidak benar. Saya sendiri merasa ada beberapa guru yang menyebarkan kebencia...

cerpen tentang keberagaman

Keberagaman Kepribadian Siswa Ini hari yang cerah seperti biasa. Aku sedang mengerjakan tugas dengan temanku. Di sekolah. Mungkin tidak baik ditiru tetapi aku merasa hanya temanku yang bisa membantuku mengerjakan tugasku. Ghina, dia gadis yang sangat pandai dan rajin. Di samping itu, ia juga gadis yang rela meluangkan waktunya untuk mengajari temannya sampai mengerti. Aku juga merasa nyaman berada di dekat dia, karena dia adalah orang yang easy going sehingga berbicara masalah apapun dengannya akan jadi menyenangkan. Pintu kelas terbuka, dua orang teman lainnya datang. Mereka adalah Aisyah dan Zahra. Aisyah duduk di sebelahku dan Zahra di sebelah Ghina. "Eh? Memangnya tugas matematika ini dikumpulin sekarang?" tanya Zahra "Iya. Aku masih ada beberapa soal yang belum diisi" jawab Aisyah. Segera, mereka berdua mengeluarkan LKS mereka. Mereka adalah tipe orang sepertiku, yang lebih mengandalkan bantuan teman daripada orangtua atau guru les. Dengan gigihn...